Indeks Harga yang Diterima Petani Subsektor Perkebunan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015-2018

PENGERTIAN UMUM :

NTP merupakan indikator proxy kesejahteraan petani

NTP merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib)

ARTI ANGKA NTP :

NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.

NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.

KEGUNAAN DAN MANFAAT :

Dari Indeks Harga Yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.

Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan Ib juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.

NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.

Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.

CAKUPAN KOMODITAS :

Sub Sektor Tanaman Pangan seperti: padi, palawija

Sub Sektor Hortikultura seperti : Sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias & tanaman obat-obatan

Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) seperti: kelapa, kopi robusta, cengkeh, tembakau, dan kapuk odolan. Jumlah komoditas ini juga bervariasi antara daerah

Sub Sektor Peternakan seperti : ternak besar (sapi, kerbau), ternak kecil (kambing, domba, babi, dll), unggas (ayam, itik, dll), hasil-hasil ternak (susu sapi, telur, dll)

Sub Sektor Perikanan, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Data and Resources

Metadata

Field Value
Dataset Diperbarui May 22, 2019, 10:44 (+0700)
Dataset Dibuat May 22, 2019, 10:41 (+0700)
Produsen Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat
Penanggung Jawab Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat
Kontak Produsen Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat
Bidang -
Bidang Urusan -
Nama Variabel -
Konsep -
Definisi -
Sarana Pengumpulan Data -
Metode Pengumpulan Data -
Ukuran -
Tipe Data -
Pengukuran Dataset -
Tingkat Penyajian Dataset -
Cakupan Dataset -
Satuan Dataset -
Frekuensi Dataset -
Klasifikasi Pembatasan Hak Akses -

Additional Info

Field Value
Source https://kalbar.bps.go.id
Maintainer Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat
Diakses 122